22 Mei 2010

Anakku sayang

Nak.. Tadi malam hujan turun deras sekali. Tapi niat ayah & ibu untuk menemui pakde & bude tak surut hanya karena takut basah & dingin. Ayah & ibu tetap berangkat, apalagi telah sekian lama ayah & ibu tak bersua mereka. Rasa kangen ingin bertemu, ingin mengabarkan, ingin melihat keadaan mereka saat ini begitu kuat. Apakah mereka sehat-sehat saja? Apakah wajah-wajah mereka masih sama seperti saat terakhir kali bertemu?

Nak.. Akhirnya ayah & ibu benar-benar bertemu mereka. Dalam derasnya hujan, pakde dengan payung ditangannya membuka pintu pagar rumah dan mendekat untuk membantu ayah & ibu keluar dari mobil yang karena di mobil ini ternyata tak ada payung. Ayah mengambil payung dari tangan pakde dan mengantar pakde masuk rumah baru menjemput ibu.

Ayah & ibu cepat masuk rumah untuk menghindari tetesan hujan. Pakde & bude menyambut salam. Sayang sekali keadaan malam itu gelap karena jaringan listri sedang dimatikan, sehingga tak terlihat raut wajah kegembiraan & pelepasan rasa kangen dalam pelukan kasih sayang pakde & ayah, begitu juga antara bude & ibu. Hanya suara yang masih dapat menggambarkan kegembiraaan kami semua saat itu.

Nak.. Akhirya kami semua duduk diruang tamu, saling memberi kabar, saling menanyakan keadaan dan masih banyak lagi, obrolan telah cukup panjang lebar. Satu obrolan sangat menarik dari semua obrolan malam itu. Ada yang ayah & ibu dapatkan sebagai pelajaran malam itu. Pakde berucap seperti ini,

Kewajiban orang tua kepada anak-anaknya itu adalah:
1. Memberi nafkah
2. Memberi pendidikan
3. Menikahkan

Nak.. Insya Allah.. ayah & ibu tidak akan lalai melaksanakan kewajiban ini. Ayah mencari nafkah dengan sungguh-sungguh, berharap dengan ridho Allah mendapatkan rizqi yang halal dan ibu akan memutar otak untuk mengelola penghasilan ayah, memenuhi kebutuhan kalian. Dengan doa yang tulus, berharap kalian tumbuh besar, sehat, tak kekurangan suatu apapun. Ayah & ibu akan berusaha semaksimal mungkin membuat kalian mengenyam pendidikan yang baik & beragama yang baik. Berharap dengan pendidikan yang kalian miliki bisa menatap masa depan dengan baik dan benar karena telah dilandasi agama. Ayah & ibu juga akan berusaha semaksimal mungkin mengantarmu. Jika harimu sampai, jika saat itu datang. Yaitu ketika kalian telah memilih mengikuti sunah rosul untuk membina sebuah keluarga. Ayah & ibu akan terus berdoa untuk kalian, untuk kebahagiaan kalian.

Nak.. kemudian pakde berucap lagi..
Jika tiga kewajiban ini telah dilaksanakan, usai sudah kewajiban orang tua. Tak ada kewajiban untuk membuat anak menjadi kaya, lebih kaya dari ayah & ibu. Tidak..! Rizqi anak sudah digariskan Allah.

Nak.. Siapa yang tidak ingin anak-anaknya lebih maju, lebih kaya, lebih bahagia dari dirinya. Tetapi ingat, kewajiban ayah & ibu telah selesai saat itu. Jadi, carilah rizqimu, berusahalah dengan sunguh-sungguh. Jikapun ayah & ibu bergelimang harta, janganlah berharap menjadi milik kalian. Ayah & ibu mungkin hanya emberikannya sebagai hadiah.. tapi bukan kewajiban lagi. Ingat itu..!

Nak.. Dari itu ayah & ibu ingin membuat kalian mengerti. Rajin-rajinlah belajar agar pendidikan yang kalian tempuh membawa manfaat sebaik mungkin, berusahalah dengan sungguh-sungguh menggapai cita-cita, pegang teguh tuntunan agama sebagai landasan berpijak. ayah & ibu akan selalu mendoakanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar