22 Mei 2010

Puisi untuk Bundaku

Bunda...
Kita telah melewati waktu yang tak sedikit
Banyak cerita terukir dalam kebersamaan kita
Banyak kesan yang mengikat dan terlukis dalam hati kita
Ada yang menggelinding sempurna
Ada pula yang menggelinding kesusahan karena terjal

Bunda...
Betapa manisnya kita dipertemukan
Ada begitu banyak senyum menghiasi tatapan saat itu
Menandakan keikhlasan tali silaturahmi diantara kita
Dan berharap hati yang berbeda dapat saling bertaut
Sehingga kita dapat berjalan beriringan

Bunda...
Ada hari yang indah tuk dijadikan kenangan
Disaat kau berusaha menemaniku dalam keriangan
Disaat kau berikan semangat ketika aku mengejar prestasi
Bersama-sama menggenggam asa
Sehingga cerita yang kita rangkai menjadi sarat makna

Bunda...
Ada banyak kisah mengiringi kebersamaan kita
Kau genggam tanganku dengan tulus ketika dalam duka
Kau buka telinga lebar-lebar dikala aku berkeluh kesah
Sehingga hati ini kembali tenang
Sampai saatnya aku dapat tersenyum lagi

Bunda...
Kita lalui hari-hari kebersamaan penuh warna
Semua memberi kesan tak terlupakan
Bila kudisuruh bercerita
Harus kubutuhkan lebih dari seribu kata untuk mengurainya
Padahal seperti baru saja kita dipertemukan

Bunda...
Kenapa saat ini terasa cepat sekali waktu berganti
Ingin rasanya menghentikan walau hanya sesaat
Agar kita bisa lebih banyak lagi membuat cerita
Agar kita bisa lebih banyak lagi membuat kenangan
Sampai bingkai-bingkai kita tak terhitung

Bunda...
Ketika tiba saatnya kita dipisahkan karena aturan
Ingatlah selalu padaku
Bahwa kita telah dipertemukan untuk membuat kisah
Sehingga kita akan saling merindukan
Walau jarak kan membentang diantara kita

Bunda...
Kuucap terimakasih dengan tulus padamu
Karena telah menemaniku hingga saat ini
Kumohon maaf dengan tulus padamu
Bila lakuku tak menyejukkanmu
Agar hati kita tetap putih selamanya

Bunda...
Kuberharap dengan sepenuh hati
Perpisahan ini janganlah menjadi akhir dari cerita kita
Karena banyak cara yang masih bisa dilalui
Bahkan mungkin kita masih bisa bersua lagi
Melanjutkan bingkai-bingkai yang tertahan

Bunda...
Saat ini ijinkan kuucap selamat jalan padamu
Mengantarmu dengan doa setulus hati
Semoga terlindungi setiap langkahmu
Semoga diberkahi setiap nafasmu
Semoga dikaruniai kebaikan

Bunda...
Ijinkan kubisikkan ketelingamu dengan lebih lembut lagi
Aku akan selalu menyayangimu
Aku akan selalu merindukanmu
Aku akan selalu mendoakanmu
Dan dengan tulus aku memohon maaf darimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar