2 Desember 2010

I ♥ you ganteng (mirza)

02.12.2010, susunan angka yang cantik
Hari ini genap 22 tahun usia sulungku “Andi Mirza Zakaria”
“Met Ulang Tahun ya mas Ganteng”
Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan iman dan taqwa untukmu, selalu melindungimu, memberikan kesehatan, keselamatan, kelancaran semua urusanmu, dan memberikan kebahagiaan dunia dan akherat, Amin YRA.
Pesanku, Pandai-pandailah membawa diri, menjaga diri, menjaga kehormatan, dan tunjukkan bahwa kau bisa, semoga kesuksesan selalu menyertaimu sayang.



Sengaja kuselipkan “Mas Ganteng” untuk menuliskan pesan di wallmu, pernah kau berkomentar “apa sih pake ganteng-ganteng”, tapi kadang sikapmu biasa aja, kau tak berkomentar apa-apa, hahaha... aku suka saja menyebutnya. Sebenarnya ada maksud menyebutmu “ganteng”, tidak hanya rupa yang kumaksud, tapi berharap dan berdoa semoga perilakumu juga ganteng, studymu juga ganteng, terlebih ibadahmu, kuharap ibadahmu juga ganteng, yah... semuanya ganteng alias bagus.

Kali ini, sudah ke tujuh kalinya kau rayakan ulang tahun sendiri. Yah, sejak tahun 2004, yaitu sejak kau injakkan kaki di bumi Serpong, menuntut ilmu di SMU yang kau pilih, MAN Insan Cendekia-Serpong. Ucapan selamat ulang tahun melalui telpon sangat sulit tersampaikan, karena terbatasnya pesawat telepon yang disediakan di asrama. Yang saluran sibuklah, yang tak tersambunglah, atau.. saat tersambung kau tak ada ditempat, ah.. lama-lama sudah jadi hal biasa. Tak dibawain HP, karena memang kau tak boleh bawa HP. Tata tertib asrama untuk semua siswa. Intinya, komunikasi terganggu.

Satu kali saat menelepon bertepatan dengan ulang tahunmu, kau bilang teman-temanmu minta ditraktir. Yang kutangkap waktu itu, “wow ! seberapa banyak temanmu yang mau ditraktir, bukannya kamu tinggal di asrama?” Lalu kau jelaskan “ya nggak semualah Ma”. Hehehe... bayanganku seasrama mau ditraktir, terus traktirannya dimana? “paling juga makan di kantin asrama” lanjutmu.

Hari ini, saat meneleponmu, mengulang kembali ucapan selamat ulang tahun untukmu, kutanyakan

“Wah, makan-makan dong Mir, berapa harus mama kirim nih?”

Kau jawab,

“Kayaknya nggak makan-makan deh Ma nanti”

“Weih ! kok nggak seperti biasanya?, kirimin uang dong Ma, mau makan-makan nih sama temen-temen”

Ini yang terjawab tadi pagi. Hmm... yang bener? hehehe... apa iya nanti nggak ada makan-makan? Nggak berubah pikiran?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar