18 Juni 2010

♥ Aku sayang Ibu ♥

,big>Jum’at, adalah hari yang istimewa. Beberapa peristiwa yang terjadi dihari Jum’at. Seperti diriwayatkan:

“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

Dan Jum’at ini juga ada peristiwa yang istimewa, bertepatan dengan hari kelahiran ibuku sayang, 18 Juni 2010. Genap 60 tahun usia Ibu. "Selamat ulang tahun ibu" . Kutengadahkan kedua tangan kehadapanMu ya Robbi:

“Robbighfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani soghiiroo, ya Allah hanya kepadamu aku memohon dengan setulus-tulusnya untuk ibuku. Berikanlah kekuatan iman, keselamatan dunia-akherat, kesehatan, ketabahan dan kesabaran.. Mudahkan segala urusannya, berikanlah rezeki yang agung, yang halal penuh rahmat dan barokah-Mu. Amin YRA”

Ibu, tergambar jelas dianganku...Seorang yang kuat beribadah... Hampir disetiap sepertiga malam terakhir aku sering mendengar gemericik air wudlu ibu untuk bersujud dalam qiyamul lail, tahajud. Kadang kupergoki ibu bersujud sangat lama seolah tak ada jarak antara Engkau ya Allah dengan ibu, kupergoki juga tangan ibu sedang menengadah, nafas ibu sangat kentara dan sesekali menghembuskannya dengan panjang. Apa yang sedang ibu panjatkan?

Seorang yang benar-benar mencintai keluarga, tak membedakan anak maupun menantu, menyayangi ke 12 cucu yang ada, mudah-mudahan nanti bertambah lagi cucu ibu, amin. Menyayangi eyang yang saat ini sudah sangat sepuh dan peduli pada saudara. Seorang yang sabar ketika dikecewakan tapi tegas saat harus mengambil sikap, baik hati dan tak ingin merepotkan siapa-siapa.

Seorang yang tekun bekerja dan kesenangannya adalah bekerja. Betapa betahnya ibu duduk didepan meja kerja dengan kaca mata plus 3-4. Ibu mendisain, merakit hingga larut malam, menghargai sampai menjualnya. Berusaha menepati waktu untuk setiap pesanan sehingga tak mengecewakan pembeli.

Seorang juru masak yang kurindukan. Aku kangen rawon ibu, rendang pete ibu, paklay ibu, oseng tahu ibu jika memasak untuk sahur orang-orang masjid dan masih banyak lagi ibu.

Inilah ibuku. Sosok yang kurindu setiap saat. Suara yang kutunggu disetiap teleponku.Aku tidak mengada-ada. Inilah ibuku. Yang melahirkanku, yang mengajarkanku berdoa sejak kecil. Aku masih ingat doanya.

"Ya Allah, kulo nyuwun pangapunten kagem sedoyo dosa kulo, dosa bapak-ibu kulo, adik-adik kulo lan simbah kulo. Kulo nyuwun dadi anak sholeh, pinter, ayu, sehat" artinya

"Ya Allah, hamba mohon ampun atas segala dosa hamba, dosa bapak -ibu hamba, adik-adik hamba, nenek-kakek hamba. Hamba mohon untuk menjadi anak yang soleh, pinter, cantik, sehat"

Ibu, akhirnya doa ini menjadi doa wajibku waktu itu, doa yang kulantunkan seusai menjalankan sholat wajib sebelum aku mampu memanjatkan doa lebih banyak, selain doa yang diajarkan dengan bahasa arab yang telah kuhafal sebelumnya, yaitu :

"Robbanaa aatinaa fiddunyaa khasanah, wafil aakhiroti khasanah, waqinaa adzaabannaar"
"Robbighfirlii waliwaalidayya warkhamhumaa kamaa robbayaani soghiiroo"

Tak bosan ibu memanggilkan guru ngaji ke rumah, untukku dan adik-adik. Agar aku dan adik-adik belajar membaca qur'an, menulis arab, belajar sejarah islam, akhlak dan masih banyak lagi.

Terimakasih ibu, dengan agama yang kuat sebagai pondasi hidupku. Ibu telah memberiku bekal dikehidupanku dan bekal untuk mendidik putra-putriku.

Maafkanlah aku ibu, jika masih banyak yang tak kupenuhi keinginanmu. Tapi aku akan berusaha lebih gigih.

Aku sayang ibu
,/big>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar